Tips Memilih Bacaan Sesuai Usia Anak

Jika dibandingkan dengan tahun 90-an, buku-buku anak sekarang sudah sangat banyak ragamnya. Betapa menyenangkan bisa mengoleksi dan menyicipi aneka buku anak di zaman ini. Bahkan beberapa tahun belakangan, marak diadakan pameran buku di beberapa kota besar di Indonesia, yang menyajikan beragam pilihan.
Namun banyaknya pilihan dan besarnya diskon sering membuat para orang tua membeli semuanya tanpa berpikir panjang. Pada akhirnya, hanya beberapa buku saja yang langsung bisa terpakai. Sementara lainnya masih harus menunggu waktu untuk dibuka. Agar tidak kalap tanpa arah, berikut beberapa tips untuk menentukan buku tepat yang sesuai usia anak:
Usia 0-6 bulan, softbook atau buku-buku yang berwarna kontras
Untuk bayi, pilihan buku yang tepat adalah softbook atau buku lembut yang terbuat dari bahan empuk. Biasanya softbook dilengkapi dengan area untuk digigit atau sejenis teether. Ditambah ada efek suara juga yang bisa membantu merangsang pendengaran anak. Selain softbook, buku dengan warna kontras juga tepat untuk anak, karena pada umur sekian, anak sedang belajar menangkap aneka warna. Tujuan membacakan buku pada bayi adalah untuk menstimulasi perkembangan pancainedranya seperti mata dan telinga
Usia 6-12 bulan, board book
Pada umur ini, anak. sudah mulai bisa bereksplorasi dengan buku yang diberikan. Namun kemampuan motorik anak masih belum dapat menerima buku dengan kertas tipis. Oleh karena itu, memberikan board book sangatlah tepat untuk mereka. Usahakan juga memberikan buku dengan beragam tekstur untuk mengasah indera dan otaknya. Pilihlah buku yang banyak gambar dan sedikit saja tulisannya. Biarkan mereka menjelajah beragam bentuk di halaman-halaman bukunya. Ketika membacakan buku, orang tua juga dapat mengajak anak berinteraksi, melakukan tanya jawab sederhana atau bisa menambahkan cerita
Usia 12-18 bulan, flip-flap book atau sounds book
Ketika semakin besar, maka anak juga semakin ingin tahu dengan keadaan sekitarnya. Oleh karena itu, di usia ini, orang tua disarankan memberikan buku yang interaktif. Orang tua dapat membelikan buku dengan lembar yang bisa dibuka lagi atau flip-flap book. Berikan buku yang interaktif seperti bisa diputar, atau ditarik. Efek kejutan membuat mereka semakin tertarik mengeksplorasi buku tersebut. Di umur ini, buku dengan suara atau sound book juga akan baik sekali untuk perkembangannya. Anak dapat melihat gambar, sekaligus dapat berimajinasi dengan suara yang didengarnya.
Usia 18-36 bulan, libatkan anak dalam menentukan pilihan
Pada usia ini, mereka mulai bisa menentukan buku yang disukainya. Jangan heran jika ia akan terus meminta dibacakan buku yang itu-itu lagi. Karena itu, penting sekali untuk memberikan buku yang benar-benar berkualitas dan bermakna, karena mereka akan menyerap semua informasi yang diceritakan. Selain itu, orangtua juga dapat melibatkan anak saat akan membeli sebuah buku, anak akan sangat antusias ketika membaca buku yang ia sukai. Umumnya anak akan memilih buku cerita bergambar, hal ini baik untuk menstimulasi kemampuannya dalam berimajinasi.
Usia 3-5 tahun, buku cerita mengenai huruf dan angka
Pada usia ini biasanya anak mulai menunjukkan ketertarikan pada huruf dan angka yang dilihatnya, Oleh karena itu, orangtua dapat memilihkan buku dengan kalimat-kalimat sederhana agar mudah dipahaminya. Kebiasaan mengenalkan buku kepada anak sejak dini, merupakan salah satu cara untuk meningkatkan minat baca pada anak. Selain itu, anak yang terbiasa membaca buku akan memiliki kosakata yang beragam.
